Wednesday, September 2, 2015

Meruqyah Bayi Rewel, Karena Pindah Rumah

Pindah Rumah, Bayi Jadi  Rewel 
- Meruqyah Bayi Rewel Umur Setahun

Sesi ruqyah di akhir Agustus 2015, lagi-lagi dipertemukan dengan marqi (orang yg diruqyah/pasien ruqyah) seorang bayi, kali ini anak umur 1,2 tahun (setahun dua bulan) dengan keluhan rewel, sering bangun malam dan menangis.

Pada hari itu, notifikasi pesan facebookku berbunyi, seorang ibu menuturkan keluhan dihadapinya terhadap anaknya yang masih bayi, sang ibu bercerita jika dirinya baru saja pindah rumah di Kabupaten Banyuasin (Provinsi Sumsel).

"Anak saya sudah beberapa minggu ini rewel sekali,apalagi kalo malam tiba-tiba bangun langsung nangis. kami memang baru pindah rumah malam lebaran tadi.waktu baru pindah anak saya tidak rewel nyenyak tidur dirumah baru," tulis ibu itu.


Berkunjunglah aku ke rumah sang ibu, disambut ramah keluarga dan dilanjutkan pendalaman cerita serta keluhan yang dialami sang ibu. Anaknya yang berusia 1,2 tahun itu digendong sang ayah saat menyambutku di ruang tamu, akupun mencoba melebur dengan sang anak agar sesi ruqyah menjadi nyaman, namun karena masih anak bayi dan ada  orang tidak dikenalnya dan merasa asing,  si bayi tidak mau didekatiku.

Karena tidak mau dipangku, disentuh dan digendong olehku, bayi tersebut kuminta agar dipangku  salah satu keluarga selama diruqyah, akhirnya sang kakek yang  memangku bayi, sesi ruqyah pun aku mulai seperti biasa, pembacaan ayat-ayat ruqyah.

Selama proses ruqyah, aku sesekali menyentuh dan meniup ubun-ubun dan dada si bayi, bayi sesekali menangis meminta minum dan menunjuk-nunjuk, dia terlihat rewel dan terkadang meminta untuk digendong berdiri. Beberapa kali sesi ruqyah dihentikan, karena bayi yang seperti gerah dibacakan ayat ruqyah, hingga akhirnya ruqyah di akhiri dengan kumandang azan.

Si bayi pun lama-kelaman tertidur, dan dibaringkan, dalam posisi inilah aku lebih leluasa melakukan finishing touch (penyelesaian akhir) dalam ruqyah, membacakan ayat-ayat ruqyah standar dan mengusap seluruh badannya dengan niat membuang penyakit dan gangguan jika memang ada.

Tak lama aku melakukan itu, bayi pun terusik dan bangun lalu menangis melihatku menyentuhnya, akhirnya si bayi kembali digendong kakeknya. Karena menunggu lama tidak kembali tidur, akhirnya ayat-ayat ruqyah aku bacakan ke kedua telapak tangan kakeknya (mengadopsi teknik ust Perdana Akhmad), dan meminta kakeknya mengusap seluruh badan si bayi sembari mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar.

Sesi ruqyah berakhir, akupun berpamitan pulang …

 Hari demi hari berganti … pas satu pekan dari hari aku meruqyah si bayi itu, tiba-tiba notifikasi pesan facebook ku kembali berdenting …

Ibu si bayi menyapa lagi … dan menyampaikan tentang kondisi bayinya yang atas izin Allah terjadi perubahan. Alhamdulillah.

“Assalamu’alaikum.pak agus alhamdulillah anak kami tidak lagi rewel, kalo malam. habis diruqiah berangsur sampe sekarang tidak lagi tiba2 bangun dan langsung menangis.terimakasih pak agus atas bantuannya

----------------------
Alhamdulillah ..

Semua atas izin Allah, karena kesembuhan itu datang dari Allah …
dan ruqyah ini tuntunan nabi kita Muhammad SAW, tidak pakai jin atau jimat atau amalan bahasa daerah … melainkan doa yang disunnahkan dan dari ayat-ayat Al Qur’an.

Maka dari itu, jangan remehkan Al Qur’an mu !!! yang tersimpan rapi di rak buku paling atas dekat kardus mie serta berdebu tebal … segera ambil … baca .. baca .. dan baca .. baca juga artinya agar kita paham .. dan timbul kecintaan … 

Al Qur’an itu diturunkan sebagai penawar (insya Allah obat bermacam penyakit) dan juga rahmat, lihat Surat ke 17 dalam Al Qur’an yaitu Al Isro ayat 82 :

82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

------

Wallahu A’lam Bi Showab ..

Hanya ingin share pengalaman, tidak ada niat lain …


 Tags :   palembangruqya , ruqyah , syar'iyyah, jin, bayi,rewel,setahun,pindah rumah,menangis,nangis,anak,anak-anak