Thursday, July 30, 2015

Tidak Kesurupan Bukan Berarti Ruqyah Gagal -Ruqyah Palembang

- Air Yang Dibacakan Al Qur’an Akan Berubah Positif dan mengkristal
- Tubuh Manusia Mayoritas adalah Air
Banyak marqi (orang yang diruqyah) mengukur keberhasilan terapi Al Qur'an yaitu Ruqyah Syar'iyyah itu dengan kesurupan, sehingga pasca dibacakan ayat ruqyah dan ternyata tidak ada reaksi kesurupan, atau tidak merasakan apa-apa mereka menilai lepas dari gangguan, dan menilai meruqyah gagal, atau roqi (peruqyah) menilai mereka gagal meruqyah,sungguh bukanlah begitu.
Saya sering bertemu hal semacam ini, meruqyah beberapa orang secara serentak namun tanpa reaksi kesurupan, tapi coba dicek, setelah selesai dibacakan ayat ruqyah, marqi dicek dan ditekan satu persatu titik-titik darah besarnya, kalau memang ada gangguan, biasanya di beberapa titik di tubuh marqi, marqi merasa sakit saat ditekan.
Padahal, dititik itu tidak pernah ada riwayat luka, kecelakaan atau lainnya, normal saja, nah jika orang normal ditekan titik-titik tersebut tidak akan merasa sakit (kecuali memang secara medis ada luka, pengaruh kolesterol dan lainnya), dan saat titik sakit itu dicoba ditekan oleh orang lain dia tidak merasa sakit,namun saat kembali ditekan roqi (peruqyah) marqi merasa kesakitan.
Wallahu a'lam bi showab, Kemungkinan besar, syetan, jin dan kroninya itu sedang bersembunyi bersemayam dan tinggal di darah manusia di titik tersebut, dan mempengaruhi fisik (berpenyakit) dan mempengaruhi psikologis/sifat/sikap manusia itu, seperti tergambar dalam hadits :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah. Aku khawatir sekiranya setan itu menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).
Jika memang tidak ada reaksi kesurupan, bukannya ruqyah GAGAL, tapi ayat-ayat ruqyah yang dibacakan untuk marqi atau orang yang diruqyah akan berdampak positif bagi tubuh marqi. Artinya, kesurupan atau tidak kesurupan, bacaan Al Qur'an yang didengar akan menjadi rahmat (buka Al Qur'an Surat Al Isra ayat 82) bagi pendengar dan diberikan pahala yang membaca dan mendengar.
Buka Al Qur'an Surat Al-A’raf ayat 204 :
“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”
Lalu... bagaimana bacaan Al Qur'an kok bisa berdampak bagi tubuh manusia ?
Simaklah ...
Berdasarkan penelitian tentang perilaku air oleh ilmuwan asal Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, menyimpulkan bahwa air itu hidup dan dapat mendengar.
Ketika air di dengarkan atau dibacakan kata-kata positif, kristal air itu berubah menjadi bentuk hexagonal (segi enam) yang indah dalam waktu 20 detik. Sebaliknya, ketika air itu didengarkan kata-kata negatif, bentuk dari kristal air itu menjadi tidak beraturan. Ketika air itu didengarkan musik “Heavy Metal”, kristal air menjadi hancur.
Ketika ratusan orang mengucapkan kata “peace” (kedamaian) secara bersamaan pada air, kristal air mengembang bercabang-cabang dengan indah. Dan ketika dibacakan doa-doa Islam, kristal air membentuk segi enam dengan lima cabang daun dengan berkilauan.
Lalu apa hubungannya dengan manusia ? tubuh manusia itu MAYORITAS AIR !!!
Menurut dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK., spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UI, tubuh manusia didominasi oleh air, air merupakan komponen yang membentuk seluruh jaringan tubuh. Dia membentuk 70% tubuh, 85% darah, 80% otak, 75% otot, dan 90% sel Anda. jumlah persentasenya sangat besar.
Nah, bagaimana kalau kita setiap hari kita selalu mengucapkan kata-kata KOTOR ! selalu berkata yang JELEK ! baik kepada kita sendiri atau orang lain, terlebih kepada anak-anak kita ? maka tidak bisa disalahkan jika kita berperilaku KOTOR dan memiliki pribadi yang JELEK !!!
Sebaliknya, bagaimana kalau kita selalu berfikir POSITIF, berkata yang BAIK, sering ber ZIKIR, ber DO’A , membaca Al Qur'an ? alangkah BAGUSnya molekul air dalam tubuh kita, dan mempengaruhi pribadi kita menjadi lebih BAIK.
Kembali ke ruqyah, meski marqi tanpa kesurupan, setidaknya bacaan ayat-ayat Al Qur’an yang dibacakan oleh Roqi, insya Allah mampu menjadikan tubuh-tubuh marqi (orang yang diruqyah) menjadi positif, bagus, dan berpengaruh baik bagi tubuh marqi dan pribadi marqi itu sendiri ke depannya, Insya Allah.
Wallahu A’lam bi showab …
Hanya ingin share pengalaman, tidak ada niat lain …
(Roqi – Syar’iyyah – Palembang)
15 Juni 2015


Tags :   palembang, ruqya , ruqyah , syar'iyyah, jin, kesurupan,kerasukan,gagal,air,titik,masaru emoto,universitas indonesia,luciana susanto