Sunday, March 15, 2020

Ruqyah Jin Yang Sembunyi di Kuku Manusia - ruqyah palembang


Saat sesi ruqyah massal di masjid Universitas Islam Raden Fatah di tahun 2016 lalu. Ada cerita menarik yang dapat diambil pelajaran bagi semua peserta.

Jin dalam tubuh salah satu peserta berontak. Peserta tersebut memiliki jimat. Sehingga jin jimat yang berdiam dalam dirinya berontak saat diruqyah.

Sampai sesi ruqyah massal selesai peserta ini masih saja dirasuki. Meski sudah sadar, ia kembali
dirasuki. Jin tidak mau keluar.


Saat kerasukan pria ini tangannya mengejang, dan jari-jarinya seperti mengeras. Teknik ruqyah usap dan buang dari pangkal lengan sampai ujung jari sudah dilakukan dan jin keluar lalu masuk lagi.

Seperti habis ide, saya dan peruqyah lain tak sengaja melihat kuku pria ini panjang-panjang.

Sontak terlintas dibenak saya sebuah hadits, yang mana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi batas waktu kepada para sahabat, agar kuku mereka tidak dibiarkan panjang.

Sahabat Anas bin Malik mengatakan,

وُقِّتَ لَنَا فِى قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الأَظْفَارِ وَنَتْفِ الإِبْطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لاَ نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, agar tidak tidak dibiarkan lebih dari 40 hari.” (HR. Muslim 258).

Kalau dibiarkan panjang, maka kuku akan dihinggapi kotoran, dan dalam satu hadits Setan mengikat manusia dari kuku.

Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (HR. Ahmad)

Penjelasan: maksudnya mengikat dengan sihir, rayuan dan godaan.

Untuk hadits Ahmad ini, saya belum ketemu derajat hadits, apakah shohih atau dhoif.

Tapi yang pasti, kebersihan itu termasuk kebersihan tubuh disukai Allah, dalam hadits yang dihasankan imam As Suyuthi, Nabi bersabda.

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi) (Lihat Imam As-Suyuthi, Al-Jami’ Ash-Shaghir, I/70; Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih, [Jakarta : GIP], cetakan keenam, 1993, hal. 311).

Kembali ke cerita tadi, saya meminta teman peserta ini mencari atau meminjam gunting/pemotong kuku.

Setelah dapat, kami mencoba memotong kuku peserta ini saat ia masih dirasuki. Saat akan dipotong ia berontak, dan jin yang merasuki mengaku tinggal di kuku pria ini.

Saat selesai dipotong seluruh kuku tangannya, teknik usap buang ditangan kembali diterapkan ke peserta ini.

Alhamdulillah, atas izin Allah peserta ini sadar dan mengaku tidak ada yang aneh lagi di tangannya.

Allahu musta'an ...
Allahu a'lam bi showab ...

Peruqyah :
Abu Shafa Al Linjawi, Andri AS dan
Antara Rimba Cengal

Allahu a'lam bi showab 

>>>>> KLIK LINK INI UNTUK  VIDEO CARA RUQYAH MANDIRI  <<<<<<<<<

Tags :   palembang, ruqya , ruqyah , syar'iyyah, jin,  rukiyah,ruqiyah,rukyah,rukiah,ruqiah, syariyyah,  kuku,